Jumat, 19 November 2010

SiKecil Yang Tak Pernah Patah Semangat

     Semut, adalah sebuah contoh pelajaran terbesar  dalam mencapai kesuksesan. Semut senantiasa mengulangi usahanya berkali-kali hingga sampai pada tujuannya.  Ketika Semut  memanjat pohon lantas jatuh kemudian mengulangi usahanya lagi berkali-kali untuk naik dan jatuh lagi.atau jika jalan kemudian ada sesuatu benda yang menutupinya, semut berusaha mengalihkan jalurnya ke arah kanan dan kiri. Jika usahanya untuk naik terasa sulit,  dia turun sebentar lalu kembali berusaha naik dengan perjuangan yang lebih gigih dari sebelumnya. Kadang dia menjauh dari jalannya yang pertama karena terdapat rintangan. Namun , dia tetap  fokus pada tujuan semula hingga tercapai. Semut memiliki kekuatan yang menakjubkan dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya tanpa putus asa. Karena itulah, semut merupakan contoh teladan untuk kita.[1]
     Dalam sebuah riwayat disebutkan, ada seorang Arab pedalaman sedang berpergian untuk memenuhi kebutuhannya. Begitu merasa lelah karena perjalanan yang sangat jauh, dia duduk sambil memikirkan cara kembali dari perjalanannya. Kemudian dia melihat seekor semut sedang berusaha naik ke atas sebuah batu. Semut itu terjatuh kemudian berusaha naik lagi dan terjatuh lagi hingga berkali-kali kemudian naik lagi, hingga akhirnyaberhasil naik diatas batu. Orang Arab pedalaman itu berkata, “Aku lebih layak untuk bisa bersabar dan bersikap tegar dari pada semut ini”. Lantas dia melanjutkan perjalanannya dan berhasil mencapai tempat yang dituju. Saat itu dia mengungkapkan isi hatinya dengan syair 
Tuntutlah dan jangan merasa jenuh dari tuntutan yang dituju
Karena penghalang orang yang menuntut adalah rasa jenuh
Tidakkahmelihat tali dengan jangkauaannya yang begitu panjang
Dia mampu memecahkan bongkaha batu meskipun keras


     Sesungguhnya dalam kehidupan semut itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir, yaitu pelajaran tentang ketegaran, kesabaran,  ketekunan, ketabahan, dan kesinambungan. Lebih dari itu, semut memiliki berbagai siasat yang tak tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata untuk mencapai tujuannya. Seorang yang menulis tentang semut menyatakan, bahwasanya semut itu menghimpun persediaan makan yang mencukupinya  untuk musim dingin, maka dia menyimpan makanan musim dingin dan tidak memakannya kecuali pada waktunya, disamping itu, dia khawatir biji-bijian yang dikumpulkannya akan tumbuh. Semuannya terjadi dengan izin Allah SWT. Yang diciptakan-Nya, kemudian memberi petunjuk denagn memecahkan biji-bijian itu darui bagian tengahnya agar tidak tumbuh. Jika dalm perjalanannya terhalang oleh genangan air yang tidak dapat disebrangi, dai membuat formasi jembatan di atas air bersama teman-temannya. Dengan setiap semut berusaha mengaitkan diri denagn yang lainnya sehingga membentuk sebuah jembatan. Jika semua semut sudah melewati jembatan, semut-semut  itu secara perlhan  menarik diri ke ujung jembatan. Mahasuci Allah yang telah memberi bentuk kejadian kepada segalasesuatu yang diciptakan-Nya kemudian memberinya petunjuk.

     Ketgaran dan keteguhan semut yang tak pernah mengenal putus asa itu mengandung pelajaran bagi orang yang menginkan kesuksesan. seandainya Anda meletakkan batu dijalan yang dilalui semut, niscaya dia  tidak kembali ke belakang, tapi menugnggu atau berusaha mendaki batu itu atau mengalihkan jalurnya ke arah kanan atau kiri, atau memilih jalan lain yang menuju ke arah yang sama tanpa harus kembali.

[1] Di kutip dari Dr. ‘Aidh Abdullah Al-Qarny, Demi Masa! Beginilah Waktu Mengajari Kita, (Jakarta: Cakrawala Publishing,  Cetakan Kedua, 2006M /1427 H ).

0 komentar:

Posting Komentar